Kunang-kunang imaji... berdenyar-denyar. Mungil sayapmu berkepak-kepak...terantuk-antuk melawan angin malam. Kunang-kunang imaji cahayamu melemah.
"Jangan mati dulu!" aku menjerit. "Beri aku kesempatan untuk mengabadikanmu".
Kunang-kunang imaji berpacu dengan waktu. Tak sudi lagi ia menunggu. Lelah oleh ketakacuhanku.
...
"Tunggu!" suaraku makin serak terdengar. "Beri aku waktu! Kali ini aku pasti mengabadikanmu!"
Kunang-kunang imaji terbang menjauh. Dibiarkannya dua tangan sang Waktu merenggut cahaya dari perutnya. Ia pun padam lalu sirna...sebelum sempat kutoreh kertas dengan pena dan tinta...
"Jangan mati dulu!" aku menjerit. "Beri aku kesempatan untuk mengabadikanmu".
Kunang-kunang imaji berpacu dengan waktu. Tak sudi lagi ia menunggu. Lelah oleh ketakacuhanku.
...
"Tunggu!" suaraku makin serak terdengar. "Beri aku waktu! Kali ini aku pasti mengabadikanmu!"
Kunang-kunang imaji terbang menjauh. Dibiarkannya dua tangan sang Waktu merenggut cahaya dari perutnya. Ia pun padam lalu sirna...sebelum sempat kutoreh kertas dengan pena dan tinta...
![]() |
God...please give me idea for short story competition...The deadline is tomorrow, God! |
Related Post
Why Love?So love your your beloved with respect. Love... Absurdity causes misery. Why God? Why You create lo
Doakan Agar Gambar-Gambar Neko Lebih Islami, Yah! (Part 1) It's a guilty pleasure, maybe. Beberapa kali pas di mahad, saat Neko asyik corat-coret di buku
Ayah dan Skripsi Anaknya Sabtu kemarin orangtua Neko dan orangtua sekitar 200-an mahasiswa angkatan 200* (sori disensor =p)
[CAT'S STORY] Good Signs in Starting 2015! Halooo Readers. Here I'm again. Si Kucing yang suka nongkrong di atas atap dan mengawasi dunia di
ConversionConversion EmoticonEmoticon Off Topic