KUNANG-KUNANG IMAJI

Kunang-kunang imaji... berdenyar-denyar. Mungil sayapmu berkepak-kepak...terantuk-antuk melawan angin malam. Kunang-kunang imaji cahayamu melemah.

"Jangan mati dulu!" aku menjerit. "Beri aku kesempatan untuk mengabadikanmu".

Kunang-kunang imaji berpacu dengan waktu. Tak sudi lagi ia menunggu. Lelah oleh ketakacuhanku.
...
"Tunggu!" suaraku makin serak terdengar. "Beri aku waktu! Kali ini aku pasti mengabadikanmu!"

Kunang-kunang imaji terbang menjauh. Dibiarkannya dua tangan sang Waktu merenggut cahaya dari perutnya. Ia pun padam lalu sirna...sebelum sempat kutoreh kertas dengan pena dan tinta...
God...please give me idea for short story competition...The deadline is tomorrow, God!
Previous
Next Post »
Thanks for your comment