 |
| the picture was taken from inspiritcounseling.org |
Suatu hari aku berjalan-jalan dan menemukan sebuah toko yang unik. Aku tak ingat apa aku pernah melihat toko itu sebelumnya. Toko itu seperti tiba-tiba muncul di jalan itu, tapi mungkin ini hanya khayalanku saja. Aku saja yang tidak perhatian. Aku masuk dan mendapati aksesoris-aksesoris perempuan yang imut. Untuk rambut, baju, dan lain-lain.
Seorang kakek tua menyambutku dengan ramah. Aku berjalan mundur, "Tidak...aku bukannya mau membeli sesuatu. Aku tak suka barang-barang cewek." aku berusaha menekankan kata "cewek" kepadanya.
Kakek itu hanya tersenyum mendengarkan 'self denial'ku. Seolah ia tahu bahwa aku tak benar-benar merasa seperti itu. Kurasakan pipiku panas. Kakek itu menyodorkan sebuah bros kupu-kupu kepadaku. Indah sekali. Kupu-kupu itu bersayap transparan, coraknya pelangi. Aku memegangnya dan akan memasangnya ke bajuku. Kakek itu menyentuh tanganku.
"Bukan begitu cara memakainya."
Aku bingung dan terpaku. Sang kakek mengambil bros kupu-kupu itu dari tanganku, lalu menggelitik sayap transparan pelangi kupu-kupu itu. Sesuatu terjadi, kupu-kupu itu mulai bergerak seolah geli! Lalu ia terbang mengepak-ngepakkan sayapnya, melayang dan mendarat lembut di rambut ikalku yang pendek!
"Bagus kan? Selain bros, kau juga dapat pin rambut!" sang kakek terkekeh lagi melihat ketakjubanku....
(Senin, 6 Februari 2012) |
| Satu lagi kover abal-abal yang kubikin untuk kompetisi Gramedia Writing Project 2 Heheheh... Kovernya keren kan? Sesuai sama karakter pula. Udah siap terbit aja nih kayake |
Cerita ini sudah ngendon sejak... Entahlah, pas masa-masa kuliah dua tahun yang lalu? Akhirnya aku berhasil mengembangkan cerita ini menjadi novel anak yang magical dan girly. Memang masih belum update babnya banyak sih, tapi aku akan berusaha! Naskah yang sudah ada kumasukkan ke Gramedia Writing Project 2. Semoga terpilih ya.
Bisa dibaca di sini:
Sudah ada 7 bab yang bisa dibaca lho,
ConversionConversion EmoticonEmoticon Off Topic